Dalam proses rekrutmen perlu adanya kejelasan informasi untuk dibagikan kepada calon pelamar yang tertarik dengan posisi lowongan yang tersedia.
Sebelum dipublikasikan pihak perusahaan perlu membuat informasi rekrutmen yang tepat dengan menyertakan informasi penting seperti kualifikasi dan informasi kontak yang dapat dihubungi dan diketahui.
Kualifikasi Staff produksi cukup jelas dengan mengikuti beberapa contoh kualifikasi berikut yang dapat anda salin.
Staff produksi merupakan bagian pekerja yang bekerja mengolah bahan olahan menjadi produk jadi yang siap di distribusikan.
Kualifikasi bisa dibuat pertanyaan dalam proses wawancara untuk pelamar yang tertarik dengan posisi ini, ini dilakukan untuk memperjelas kualifikasi Staff produksi yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Dengan informasi kualifikasi yang jelas pelamar akan tersaring dengan jelas dan mendapatkan pelamar yang sesuai serta mempunyai minat yang tinggi terhadap posisi ini.
Contoh kualifikasi Staff produksi yang bisa ditambahkan
1. Lulusan minimal SMA / SMK dan S1
Kualifikasi pekerja Staff produksi yang penting terkait dengan status pendidikan terakhir yang bagus, anda bisa mengambil lulusan S1 atau tertarik untuk mendapatkan lulusan SMA / sederajat.
Lulusan SMA / SMK cukup banyak yang membutuhkan pekerjaan, posisi ini akan banyak ditampung oleh lulusan SMA/ SMK yang baru lulus.
Lulusan SMK biasanya memiliki keterampilan yang tinggi dibandingkan lulusan SMA, sedangkan lulusan SMA lebih cerdas dalam hal prosedur dan paham mekanisme yang harus diketahui.
2. Lulusan baru / Fresh graduate dipersilahkan
Kualifikasi yang juga dapat ditulis dalam informasi lowongan kerja yang lengkap informasinya terkait dengan lulusan baru atau dikenal dengan sebutan fresh graduate yang tertarik dengan posisi tersebut.
Fresh graduate lebih mempunyai semangat yang tinggi karena masih mempunyai gairah yang tinggi untuk meneruskan impian yang ingin mendapatkan kerja setelah lulus.
Lulusan SMA/ SMK sederajat yang termasuk lulusan baru banyak yang juga tertarik dengan posisi ini karena banyak motif yang menjadi faktor penting.
3. Kriteria umur maksimal 28 tahun
Kualifikasi yang juga harus dijelaskan dalam informasi lowongan kerja yang penting terkait dengan usia yang hendak dipilih berdasarkan kemampuan dan keterampilan.
Umur pelamar perlu dibatasi agar memperoleh tenaga kerja yang masih muda dan minim pengalaman, umur harus disaring agar memperoleh tenaga kerja yang profesional dan produktif.
Secara umum minimal usia minimal harus diatas 18 tahun dan juga usia maksimal untuk posisi Staff produksi harus tidak lebih dari 28 tahun.
4. Mempunyai pengalaman
Pengalaman juga bagian yang penting dalam proses rekrutmen calon Staff produksi agar memperoleh pelamar yang sudah terbiasa dan cekatan.
Pengalaman juga harus mempunyai hubungan dengan posisi Staff produksi agar bisa mempunyai relasi yang bagus.
Bagi lulusan baru pengalaman masih belum ada karena mereka baru lulus dan perlu diberi arahan dan bimbingan agar mahir.
Pengalaman harus ditanyakan dalam proses wawancara agar bisa digunakan untuk pertimbangan bagi pelamar yang cocok untuk mengisi posisi kosong tersebut.
5. Terbuka untuk wanita / pria
Jenis kelamin pelamar harus ditegaskan di awal apakah perusahaan hanya membutuhkan jenis kelamin perempuan saja atau terbuka juga untuk pria.
Jenis kelamin yang cocok untuk mengisi posisi Staff produksi ini lebih bagus untuk pria tapi harus ada pertimbangan lain sesuai dengan kebutuhan keterampilan yang dibutuhkan apakah memerlukan wanita.
6. Bertanggung jawab, tekun dan pekerja keras
Kepribadian pekerja juga hal yang penting yang tidak boleh dilewatkan dalam mendapatkan kualifikasi yang sesuai, hal yang terkait dengan mental dan kepribadian biasanya berkaitan dengan 3 hal ini seperti tanggung jawab, tekun dan pekerja keras.
Rasa tanggung jawab harus dimiliki oleh setiap pekerja Staff produksi saat mereka melakukan kesalahan yang merugikan perusahaan.
Tekun merupakan modal yang dibutuhkan oleh Staff produksi dalam memproduksi produk yang siap jual. Ketekunan harus dimiliki oleh pekerja karena hal itu sangat penting bagi perkembangan perusahaan.
Semua Staff produksi harus pekerja keras dibuktikan dengan hasil produksi yang banyak dan cepat dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga membuat perusahaan berkembang dengan baik.
7. Mempunyai keahlian dan keterampilan
Sebagai Staff produksi harus mempunyai modal yang sangat berkaitan dengan cara mereka bekerja seperti keahlian dan keterampilan, keahlian dibutuhkan saat mereka harus menggunakan alat produksi yang rumit.
Keterampilan juga modal yang penting serta dibutuhkan dalam proses produksi produk, keterampilan seorang pekerja harus cekatan, cermat dan teliti.
2 hal ini harus ditulis dalam informasi lowongan kerja Staff produksi agar memperoleh kandidat tenaga kerja yang sesuai dan profesional.
8. Jujur, rajin dan disiplin
Sikap dan kepribadian harus bagus terutama untuk posisi Staff produksi yang menangani langsung berbagai macam bahan baku untuk siap jual.
Sikap jujur harus dimiliki oleh pekerja agar mereka berterus-terang tentang berbagai macam masalah yang terjadi dan bertanggung jawab atas segala kesalahan tersebut.
Rajin juga sikap yang dibutuhkan perusahaan karena pekerja yang rajin dapat dipastikan produktif dalam membuat produk yang siap digunakan.
Disiplin juga merupakan sikap yang bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain, disiplin merupakan sikap yang penting yang harus dimiliki oleh setiap pekerja.
9. Berdomisili disekitar tempat kerja
Domisili juga harus dicantumkan dalam informasi lowongan kerja seperti pada loker Staff produksi, domisili merupakan tempat tinggal yang sedang ditempati oleh pekerja walaupun bukan tempat tinggal asal.
Domisili setiap pekerja harus dekat dengan pabrik atau perusahaan agar mudah dijangkau dan disiplin dalam hal kedatangan.
Domisili yang jauh diluar kawasan tidak diterima di perusahaan dan pabrik karena berada diluar jangkauan kawasan terdekat.
10. Mampu bekerja secara tim dan individu
Kemampuan yang dimiliki tidak hanya tanggung jawab, rajin dan tekun saja, Staff produksi juga harus dapat beradaptasi dengan sistem kerja yang diantaranya seperti bekerja secara individu dan tim.
Bekerja secara individu merupakan pekerjaan yang harus dikerjakan sendiri tidak berkaitan dengan posisi lain.
Sedangkan bekerja secara tim harus berhubungan dengan sesama pekerja yang tidak dapat dilakukan sendiri karena membutuhkan keterampilan lain selain satu keterampilan saja.